Lamongan
Wanita asal Pucangtelu Tipu Sejumlah CJH Lamongan
Diterbitkan
1 tahun yang lalu||
oleh
memontum dot com
Memontum Lamongan – Seorang wanita paruh baya berinisial NF warga Desa Pucangtelu, Kecamatan Kalitengah Lamongan terpaksa diamankan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lamongan, karena diduga menipu sejumlah calon jama’ah haji di wilayah Lamongan.
Kasatreskrim Polres Lamongan AKP Wahyu Norman Hidayat, menerangkan modus yang dilakukan tersangka NF ini, yakni dengan menawari korban diberangkatkan ibadah haji melalui travel miliknya yakni PT. KML dengan membayar sejumlah uang, tetapi Setelah melakukan pembayaran sejumlah korban tidak kunjung di berangkatkan.
“Ada yang di berangkatkan tetapi ada korban yang ditelantarkan di Bandara,” tandasnya
Aksi penipuan ini, dikatakan Norman berawal saat korban didatangi pelaku dan menawarkan pemberangkatan haji plus dengan visa pejabat, namun harganya Rp 180 juta hingga Rp 200 juta untuk setiap orang, yang akan di berangkatkan pada tanggal 13 Agustus 2018 lalu.
Saat itu, pelaku meminta uang muka pada korban dan langsung di transfer oleh korban sebesar Rp 2 juta. Tak hanya itu, pelaku juga menyuruh korban untuk mencarikan lagi jamaah untuk diberangkatkan haji plus bersamanya. Setelah korban dapat jamaah haji dan uang sudah di transfer ke rekening pelaku. Kemudian korban dan sejumlah jamaah haji lainya diberangkatkan melalui bandara di Jakarta.
“Namun, setelah korban dan sejumlah jamaah haji tiba di bandara, ternyata visa yang dipakai bermasalah. Mendapat kabar tersebut, korban dan sejumlah jamaah haji lainya yang gagal di berangkatkan kaget, dan segera meminta uangnya kembali. Namun sampai sekarang tidak kunjung dikembalikan. Dan sejumlah korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke polisi,” ungkap Norman.
Baca Juga
-
Pabrik Uang Palsu Digerebek Polres Lamongan
-
Teman FB Janji Nikahi, Mahasiswi Tertipu Rp 49 Juta
-
Janjikan Jadi CPNS, Kemplang Korban Hingga Ratusan Juta
-
Waspadalah..! Di Lumajang Kades dan Warganya Jadi Korban Penipuan
-
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Warga Jetis Diringkus Polisi
-
Nama Wawali Kota Malang Dicatut Penipu
Hukum & Kriminal
Bengawan Solo Longsor, Puluhan Warga Lamongan Kehilangan Tempat Tinggal
Diterbitkan
3 bulan yang lalu||
22 September 2019oleh
memontum dot com
Memontum Lamongan – Kurang lebih dalam kurun waktu satu minggu, 23 warga di Dusun Gendong, Desa Laren, Kabupaten Lamongan, kehilangan tempat tinggal akibat tergerus erosi longsor bengawan solo.
Data yang diperoleh menyebutkan, bantaran sungai Bengawan Solo yang longsor mengakibatkan sebanyak tujuh rumah yang tidak bisa dijadikan tempat tinggal. Ketujuh rumah yang rusak parah tersebut adalah milik Aisah, Marwan, Mustofa, Kasmadi, Sumartun, Harmaji dan Asma’un.
Selain itu, sebuah mushola juga tidak bisa digunakan. Kini puluhan rumah warga yang lain juga terpaksa harus dibongkar. Demikian ini agar ikut hanyut bersama material tanah saat terjadinya longsor susulan.
Kepala Dusun Gendong, Muntholib mengatakan, longsor yang terjadi di bantaran Sungai Bengawan Solo tersebut hingga kini terus meluas, Semula sepanjang 500 meter menjadi 600 meter dengan kedalaman mencapai 10 meter
“Tidak ada rumah warga yang ikut hanyut saat terjadinya longsor, hanya mengalami kerusak saja. Agar tidak hanyut warga berinisiatif membongkar dan mengevakuasi perabot rumah tangga ketempat yang lebih aman,” katanya. Sabtu (21/9/2019)
Meski begitu, warga dihantui ketakutan dan memutuskan untuk sementara numpang tinggal di rumah kerabat terdekat. “Mereka terpaksa mengungsi di rumah sanak saudara mereka masing-masing, untuk sementara waktu. Sebagian diantaranya membuat rumah semi permanen di tanah desa.”ungkap Muntholib.
Muntholib, menambahkan. Sebagian warga masih bertahan di rumah yang berpotensi longsor susulan, Padahal membahayakan. karena bisa merobohkan tempat tinggal mereka.
Untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa, ratusan warga yang saat ini masih tinggal di lokasi rawan longsor, diminta untuk tetap waspada.
“Ada yang masih tinggal, soalnya kalau pindah tidak tahu kemana,” keluhnya.
Warga hanya bisa pasrah dan berharap pemerintah dan pihak Bengawan Solo turun tangan membantu korban terdampak longsor. (son/sgg/yan)
Hukum & Kriminal
Jelang Shalat Maghrib, Rumah Mbah Poni Janda Tua Ambruk
Diterbitkan
3 bulan yang lalu||
22 September 2019oleh
memontum dot com
Memontum Lamongan – Nahas menimpa nasip Mbah Poni (85), janda tua warga Dusun Pilang Desa Gedangan Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan. Ketika hendak mengambil air wudhu untuk sholat Maghrib, tiba tiba rumah yang di tempatinya tiba-tiba ambruk. Sabtu (21/9/2019) Sore kemarin.
Mulyadi (60) warga Desa Gedangan kepada awak media mengatakan, awal mulanya kejadian rumah ambruk itu pada waktu sore hari menjelang Maghrib, tidak ada hujan dan angin tahu-tahu rumah milik Mbah Poni ambruk seketika itu rata dengan tanah.
” Rumah itu adalah rumah zaman dahulu yang masih berdindingkan bambu serta beralaskan tanah, belum ada renovasi apapun, sewaktu ambruk kemarin sempat mengenai beliaunya, namun tidak sampai fatal,” ujar Mulyadi, Minggu (22/09/2019).
Dia menjelaskan, Mbah Poni memang tergolong orang miskin janda tua yang tidak mempunyai satupun seorang anak sama sekali, beliuanya setiap hari untuk makan hanya dari belas kasihan warga setempat.
“Atas musibah yang menimpanya, kami beserta warga lainnya menggalang dana untuk kemudian di berikan sebagai rasa kemanusiaan dan ikut prihatin, namun dengan jumlah yang sekedarnya,” tuturnya.
Saat ini, sambung Mulyadi, warga Gedangan dan tetangga terdekat juga ikut gotong royong untuk membantu mendirikan rumah yang ambruk tersebut, namun hanya sebatas tiangnya saja yang bisa kami bantu.
” Untuk atap yang berasal dari genting di mungkinkan sudah tidak bisa di pakai lagi, karena sudah pecah semua, sebagian untuk yang kayu atau bambu (gedek) masih ada yang bisa digunakan,” terangnya.
Dia mengatakan, semestinya Pemerintah Desa Gedangan tanggap akan keadaan Mbah Poni yang selama bertahun-tahun hidup dalam garis kemiskinan, dengan kondisi rumah yang hampir roboh.
” Seharusnya di data dan di ajukan ke Dinas terkait melalui Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) agar di lakukan bedah rumah atau bantuan sejenisnya,” ungkapnya.
Mulyadi menambahkan, Pemerintah Desa Gedangan terkesan cuek dengan keadaaan atau kesenjangan sosial yang menimpa warganya, khususnya bagi kaum dhuafa yang benar-benar layak untuk mendapatkan uluran tangan kita.
Terpisah, Kabid Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Dinas Sosial Kabupaten Lamongan, Subandiyah, saat di konfirmasi melalui WhatsApp, berkaitan dengan musibah rumah ambruk yang menimpa Mbah Poni warga Dusun Pilang Desa Gedangan Kecamatan Sukodadi, belum memberikan tanggapan apapun. WhatsApp sudah di baca namun belum ada balasan dari beliaunya. (son/sgg/yan)
Hukum & Kriminal
Semalam, 4 Rumah di Perumahan di Lamongan Disatroni Maling
Diterbitkan
9 bulan yang lalu||
14 Maret 2019oleh
memontum dot com
Memontum Lamongan – Salah satu perumahan di Lamongan kembali diobok-obok maling. Tak tanggung-tanggung, dalam semalam maling beraksi di empat rumah. Menurut Informasi yang dihimpun menyebutkan, perumahan yang disatroni pencuri adalah Perumnas Sukomulyo Kelurahan Sukomulyo Kecamatan Lamongan. Pelaku berhasil menggondol uang, barang elektronik dan benda pusaka di tiga rumah.
Kapolsek Kota Lamongan, AKP Budi Santoso mengatakan, empat rumah yang jadi sasaran maling itu di antaranya rumah Sugeng di Jalan Bandeng 9. Dia merelakan uang celengan anaknya dan benda pusaka berupa keris dicuri.
Rumah lainnya, kata kapolsek, milik Jamil yang berhasil menggondol uang tunai Rp 6 juta, 2 buah HP dan tas milik Jamil. Dua rumah lainnya adalah rumah Mugito, seorang PNS di lingkungkan Pemkab Lamongan dan membawa kabur laptop dan lainya rumah Khusnul.
“Di rumah Khusnul ini pelaku tidak sampai berhasil membawa barang apapun. Karena terpergok anak pemilik rumah,” jelas Budi.
Salah satu korban, Jamil mengaku, uang sebesar Rp 6 juta yang digondol pencuri sebenarnya uang sekolah yang sedianya akan disetorkan ke sekolah hari ini. Pencuri, kata Jamil, mengacak-acak tas istrinya dan hanya menyisakan amplop dan rincian keuangan sekolah istrinya yang berceceran di lantai rumah bersama sejumlah surat-surat lainnya.
“Pelaku kelihatannya masuk melalui jendela depan setelah berhasil memanjat pagar rumah saya,” ungkap Jamil.
Sementara itu usai menerima laporan warga, polisi langsung mendatangi rumah korban dan melakukan olah TKP di 4 rumah yang menjadi sasaran pelaku. Polisi mengamankan alat bukti berupa sepasang sandal di rumah Jamil.
“Kami menggelar olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi korban,” pungkasnya. (Lai/zen/yan)

Penganiayaan Siswa SMKM 2 Kota Malang, Sang Motivator Ditangkap di Surabaya

Garong Spesialis Jebol Dinding Rumah Kosong Pakis Ngaku 19 X Aksi

Korban Bangkit Didorong Hidup-Hidup di Sungai Watu Ondo Cangar

Bermotif Dendam, Pernah Diusir, Ditipu Korban Hingga Dikejar Debt Collector

Polrestabes Surabaya Tangkap Pembunuh Bangkit UMC Batu – Surabaya

Viral, Motivator Ngamuk, Tampar Beberapa Siswa SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang

‘Njawil’ Pantat Sambil Senyum di Jalanan Bisa Masuk Bui

Dua Tas Ransel dan Motor Misterius di Sidoarjo Berisi Buku dan Pakaian

Lama Mati Suri, Saber Pungli Ciduk Kepala Pasar Blega, Barang Bukti Hanya Rp 600 Ribu

Polres Trenggalek Ungkap Kasus Jual Beli Ribuan Baby Lobster

Viral, Motivator Ngamuk, Tampar Beberapa Siswa SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang

Kasek SMP Muhammadiyah 2 Jatiroto Lumajang, Pukul Siswa Viral di Medsos

Usai Nikah 2 Hari, Pria Sambigede Dihajar Pemabuk

Rem Truk Blong di Pantura, Seruduk 5 Mobil, Seorang Guru PAUD Tewas

Seret Mahasiswi 2 Meter, Jambret Jalanan Dihajar Massa Terekam Video

Menyamar Jadi Petani eee… Kok Curi Motor

Suami Gerebek Rumah Saat Istri Cumbui PIL

Tebing Gunung Kapur Puger Longsor, Satu Penambang Tertimbun

Hebooh Asap Keluar dari Tanah di Situbondo

Wali Murid Demo Kasek SDN 2 Plalangan Sumbermalang, Protes Dana BSM yang Dicairkan Sepihak
Terpopuler
-
Sidoarjo6 bulan yang lalu
2 Pemilik Kabur, Bea Cukai Juanda Sita Baby Lobster Rp 17,3 Miliar
-
Hukum & Kriminal2 bulan yang lalu
Viral, Motivator Ngamuk, Tampar Beberapa Siswa SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang
-
Hukum & Kriminal3 bulan yang lalu
Polres Trenggalek Babat Pengedar Ribuan Pil Dobel L
-
Bondowoso2 tahun yang lalu
Mantan Kades Randu Cangkring Ditangkap Polres Bondowoso
-
Bondowoso3 bulan yang lalu
Dua Rumah di Tapen Bondowoso Terbakar, Satu Orang Tewas
-
Hukum & Kriminal3 bulan yang lalu
Sehari 4 Kebakaran Membara di Pasuruan
-
Kabupaten Malang1 tahun yang lalu
Polsek Kasembon Usut Perusakan 20 Kijing Makam di Desa Pait
-
Kabupaten Malang1 tahun yang lalu
Pulang Dari Jual Bakso, Jadi Pencuri Kayu Donomulyo