Kota Batu
Peningkatan Saluran Irigasi Banjarejo-Ngantang Beraroma Korupsi
Diterbitkan
2 tahun yang lalu||
oleh
memontum
* Rekanan Dinas PUSDMA Limpahkan Pekerjaan ke Pemborong
Memontum Malang – Indikasi korupsi pembangunan peningkatan saluran irigasi di Desa Banjarejo, Kecamatan Ngantang dari Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Mata Air, Kabupaten Malang dikeluhkan oleh beberapa warga dan tokoh masyarakat. Pantauan Memontum.com di lapangan, modus operandi yang dilakukan yaitu pihak CV yang ditunjuk oleh dinas terkait melimpahkan pekerjaan kepada pemborong/mandor pelaksana. Yang mengejutkan, dari total anggaran pembangunan mencapai sekitar Rp 180-an juta turun ke pemborong hanya Rp 68 juta.
Menurut Siswaji mandor pelaksana, dirinya mendapatkan pekerjaan setelah digelar esset atau cek lapangan lokasi pembangunan sekitar bulan April 2018. Setelah itu, Siswaji dihubungi oleh konsultan dari CV yang ditunjuk yaitu CV Tri Eka Perkasa yang beralamat di Jalan Papa Biru, Kota Malang.
Bahkan, sebelum Siswaji mengerjakan, ada perjanjian/MoU yang disepakati bersama dalam secarik kertas. Isi surat tersebut Siswaji diwajibkan mengerjakan sesuai bestek gambar yang telah ditetapkan, kemudian pekerjaan dilaksanakan sejak surat perintah CV Tri Eka Jaya kepada mandor terbit dan harus diselesaikan sesuai waktu pelaksanaan serta diselesaikan dengan baik kepada pemilik proyek (Pihak pertama).
Penerima perintah kerja ini, masih dalam isi surat, wajib mempertanggung jawabkan jaminan mutu atas pekerjaannya serta harus berkoordinasi mulai awal hingga pekerjaan selesai. Surat itu pun ditetapkan dan disetujui bersama pada tanggal 12 Mei 2018 silam.
“Mereka yang menawari dan saya kerjakan mas. Keuntungan bersih saya sekitar Rp 4 juta dari pekerjaan ini,” ungkap Siswaji beberapa waktu lalu.
Saat ditanya apakah bisa maksimal pembangunan dan sesuai spesifikasi, Siswaji kebingungan dirinya mengaku hanya berupaya maksimal dengan anggaran yang dijatah oleh CV Tri Eka Jaya.
” Ya semaksimal mungkin, pokok yang bagus. Informasi dari pemilik proyek, kenapa dia hanya mendapatkan Rp 68 juta. Konsultan CV menjawab katanya kepotong pajak, ” heran Siswaji.
Hingga berita ini ditulis, Donovan Eka Wijaya Direktur CV Tri Eka Jaya serta dinas belum bisa dihubungi untuk dimintai keterangan. Perlu diketahui, proyek yang berasal dari dana APBD 2018 ini pembangunan sudah selesai dibangun. Diduga rekanan mengurangi banyak volume pekerjaan misalnya hanya menambal beberapa sisi serta mengurangi volume contohnya besi yang dipakai harus berukuran 8 ulir menjadi ukuran 6 bukan ulir, ketinggian dan campuran batu dan semen diduga dikurangi. (bir/yan)
Baca Juga
-
Laporan Dugaan Korupsi RSUD Dr Soegiri Dicabut, KPK Lanjutkan Penyelidikan
-
Lilik “Dispora Kabupaten Pasuruan” Dijebloskan Penjara
-
Kades Bebas Penjara, Warga Druju Kecewa
-
Mantan Sekda Bangkalan Diperiksa Jaksa, Terkait Pengadaan Kambing
-
Kejari Geledah Dinkes Terkait Ponkesdes
-
Dugaan Korupsi TKD, Kades Bulusari Diperiksa BPKP Jatim
Hukum & Kriminal
Baru Dipasang, Portal Klemuk Sudah Tiga Kali Ditabrak
Diterbitkan
1 tahun yang lalu||
18 September 2019oleh
memontum
Memontum Kota Batu – Tingkat kesadaran masyarakat pengguna jalan khususnya yang memiliki kapasitas kendaraan besar maupun tinggi yang melewati jalur klemuk (jalan Rajekwesi) masih rendah, hal ini terbukti dengan di tabraknya portal yang di pasang belum genap dua minggu ini.
Dinas Perhubungan Kota Batu hanya bisa mengelus dada ketika mendapati portal penutup jalan dengan ketinggian 2 meter telah ditabrak sebanyak 3 kali walaupun belum genap 2 minggu portal tersebut dipasang. Disisi lain, hal ini menunjukkan bahwa portal yang dipasang untuk menekan angka kecelakaan di jurang klemuk jalur alternatif pujon-batu berfungsi dengan baik agar kendaraan berat dan kendaraan yang memiliki tinggi lebih tidak memaksa melewati jalur maut tersebut.
“Awalnya ditabrak pikap muatan sayur dari arah pujon 3 hari setelah pemasangan portal pada 6 September lalu, kemudian ditabrak sama elf travel dari arah pujon menuju batu pada 14 September kemarin, dan hari ini (18/9) ditabrak lagi,” ungkap Kabid Lalin Dishub Kota Batu Hariadi. Ia menambahkan pihaknya masih belum mengetahui jenis kendaraan yang menyebabkan bengkoknya portal tersebut.
Walaupun begitu Hariadi menjelaskan pemasangan portal pada jurang klemuk tersebut tidak memakan anggaran sepeserpun karena besi yang digunakan adalah besi bekas dari rambu lalin yang sudah tidak terpakai. Sehingga Dishub Kota Batu akan selalu siap jika portal tersebut kembali ditabrak oleh kendaraan besar.
“Kemungkinan besar akan kami buat lebih kuat besinya yakni dengan diisi dengan semen cor sehingga kendaraan yang memaksa akan lebih terasa benturannya,” kelakar Hariadi. Hal ini sengaja ia ungkapkan mengingat Dishub sendiri masih belum bisa menindak pelanggar rambu karena tidak ada peraturan untuk hal tersebut.
Diwawancarai secara berbeda, Musrifah salah satu warga di kawasan Jl. Rajek Wesi Desa Pandesari Kecamatan Pujon menjelaskan kendaraan yang menabrak adalah mobil box dengan jenis Hino. “Kejadiannya sekitar pukul 09.30 WIB. Dia langsung putar balik dan tidak jadi lewat jurang klemuk,” tukasnya. ( bir/yan)
Hukum & Kriminal
Pencuri Barang Antik Keluarga Munir Tertangkap di Banyuwangi
Diterbitkan
1 tahun yang lalu||
17 September 2019oleh
memontum
Memontum Kota Batu – Tidak butuh waktu lama bagi Polsek Kota Batu untuk menangkap DPO pencuri barang antik di rumah orang tua Munir Sa’id Thalib Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia Imparsial di Jalan Diponegoro Kelurahan Sisir Kecamatan Batu. Yohanda, 25 tahun warga Jl. Utomo Rejo, RW 03, RT 03, Kel. Sisir, Kota Batu dan merupakan rekan dari Husein Ahmad Thalib yang kemarin baru saja di rilis di Polres Batu (16/9) ditangkap oleh satuan polsek Batu di Dusun Krajan, RT 01, RW 01, Ds. Siliragung, kec. Siliragung, Kab. Banyuwangi.
“Dia ditangkap saat sedang tidur di rumah neneknya. Kalau terlambat sedikit saja maka kami pasti sudah kehilangan jejak,” ungkap Muhammad Lutfi Kapolsek Batu. Ia juga mengungkapkan sesaat sebelum penangkapan Yohanda pada Selasa Sore (17/9) berencana akan pergi ke Bali untuk bekerja disana.
Baca : Pencuri Barang Antik di Rumah Keluarga Alm Munir ( Kontras) Mengaku Masih Saudara Jauh
Dari data yang dihimpun, pasca rilis penangkapan Husein, Lutfi kembali melakukan pendalaman terhadap kasus pencurian barang antik tersebut hingga terkuak posisi dari Yohanda ternyata tengah berada di rumah neneknya. Satuan Resmob Polsek Batu pun akhirnya diturunkan 4 anggota untuk menyisir keberadaan Yohanda saat malam hari dan berlanjut penangkapan pada Selasa pagi.
“Tidak ada perlawanan saat ditangkap. Dia mengakui perbuatannya dan tidak ada barang bukti yang kami sita karena semua barang bukti ada di tangan Husein,” imbuh Lutfi. Ia juga mengungkapkan anggota satuan dari polsek Batu akan melakukan proses pendalaman di Banyuwangi lalu dipulangkan ke Kota Batu esok hari (18/9) untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.(bir/yan)
Hukum & Kriminal
Dua Bocah Dituduh Curi Uang Rp 90 Juta, Keluarga Laporkan Pemilik Toko
Diterbitkan
1 tahun yang lalu||
17 September 2019oleh
memontum
Memontum Kota Batu – Beberapa hari terakhir warga Ngantang dihebohkan dengan video dua anak kecil yang tengah bermain di sebuah toko dan dituduh mencuri sejumlah uang di toko tersebut dengan nominal Rp 90 Juta. Karena merasa dicemarkan nama baiknya dengan mengunggah video CCTV dan menuduh tanpa bukti, Umi Widayati nenek dari REB, 11 tahun kelas VI dan PDJ, 10 tahun, kelas IV murid SDN Sumberagung 1, ini akhirnya melaporkan pemilik toko ke Polres Batu.
“Sebelumnya toko tersebut sempat mengabarkan kehilangan uang Rp 90 juta dan akhirnya toko tersebut memasang cctv. Namun ketika anak kami bermain di depan toko, muncul di status whatsapp menyatakan sebagai tertuduh. Tentu membuat kami kecewa,” ungkap Edi ayah dari dua anak tersebut. Ia mengungkapkan di sana disebutkan bahwa REB dan PDJ tengah dicari karena mencuri uang Rp 90 juta.
“Kami kumpulkan keterangan guru dan teman sebayanya bahwa kedua anaknya dituduh sebagai bibit maling dan video tersebut diunggah pada 14 Agustus lalu,” imbuh Edi. Setelah bukti pencemaran nama baik dirasa cukup, Edi sang ayah dan Umi Widayati yang merupakan nenek kedua anak tersebut, melaporkan ke Polres Batu pada 27 Agustus lalu.
Sementara itu, kepada memontum.com Umi mengaku kedatangannya Senin siang (16/9/2019) di Polres Kota Batu dikarenakan mendapat panggilan dari Polres untuk kelanjutan kasus pencemaran nama baik tersebut. “Semoga bisa ditindak dengan adil. Tidak ada bukti tapi kok menuduh,” imbuh Umi.
Hal ini dibenarkan oleh Kasubag Humas Polres Batu Ipda Ivandi ketika dikonfirmasi. “Yang dilaporkan adalah SC (pemilik toko) warga Jalan Mangga, RT 14 RW 2, Dusun Prabon II, Desa Kaumrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Dua bocah dibawah umur tersebut dilaporkan karena anaknya yang tengah menghabiskan uang jajan dan berseliweran di depan toko SC di Pasar Ngantang dituduh mencuri,” pungkasnya. (bir/yan)

Motif Pembunuhan Dampit Terungkap! Tanah Diminta Dijual, Ibu Dihina, Cekik Istri

Suliani Korban Pembunuhan Dampit Sempat Duel Lawan Pembunuh

Pulang dari Luar Negeri, Wanita Dampit Terbunuh

Penganiayaan Siswa SMKM 2 Kota Malang, Sang Motivator Ditangkap di Surabaya

Garong Spesialis Jebol Dinding Rumah Kosong Pakis Ngaku 19 X Aksi

Korban Bangkit Didorong Hidup-Hidup di Sungai Watu Ondo Cangar

Bermotif Dendam, Pernah Diusir, Ditipu Korban Hingga Dikejar Debt Collector

Polrestabes Surabaya Tangkap Pembunuh Bangkit UMC Batu – Surabaya

Viral, Motivator Ngamuk, Tampar Beberapa Siswa SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang

‘Njawil’ Pantat Sambil Senyum di Jalanan Bisa Masuk Bui

Suliani Korban Pembunuhan Dampit Sempat Duel Lawan Pembunuh

Viral, Motivator Ngamuk, Tampar Beberapa Siswa SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang

Kasek SMP Muhammadiyah 2 Jatiroto Lumajang, Pukul Siswa Viral di Medsos

Usai Nikah 2 Hari, Pria Sambigede Dihajar Pemabuk

Rem Truk Blong di Pantura, Seruduk 5 Mobil, Seorang Guru PAUD Tewas

Seret Mahasiswi 2 Meter, Jambret Jalanan Dihajar Massa Terekam Video

Menyamar Jadi Petani eee… Kok Curi Motor

Suami Gerebek Rumah Saat Istri Cumbui PIL

Tebing Gunung Kapur Puger Longsor, Satu Penambang Tertimbun

Hebooh Asap Keluar dari Tanah di Situbondo
Terpopuler
-
Hukum & Kriminal10 bulan yang lalu
Pulang dari Luar Negeri, Wanita Dampit Terbunuh
-
Hukum & Kriminal10 bulan yang lalu
Suliani Korban Pembunuhan Dampit Sempat Duel Lawan Pembunuh
-
Sidoarjo2 tahun yang lalu
2 Pemilik Kabur, Bea Cukai Juanda Sita Baby Lobster Rp 17,3 Miliar
-
Sidoarjo2 tahun yang lalu
Kepergok Motor Ngerem Ndadak, Terios Warga Malang Nyemplung Sungai
-
Sidoarjo2 tahun yang lalu
Warga Sepande Blokir Akses Perbelanjaan Greensmart di Safira Garden
-
Hukum & Kriminal1 tahun yang lalu
Viral, Motivator Ngamuk, Tampar Beberapa Siswa SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang
-
Banyuwangi3 tahun yang lalu
Pemberhentian Perangkat Desa Harus Sesuai Prosedur, Soal Kasun Gunung Krikil
-
Hukum & Kriminal2 tahun yang lalu
Pengen Keren, Pemuda dan Gadis Desa Bergaya Tak Etis di Karnaval Budaya Pamotan-Dampit