Situbondo
Waspadai Pemerasan Kepala Sekolah oleh oknum LSM di Situbondo
Diterbitkan
2 tahun yang lalu||
oleh
memontum
Memontum Situbondo – Berita maraknya pemerasan kepada sejumlah Kepala Sekolah SD, SMP ataupun SMA di Situbondo, yang mengatasnamakan korwil LSM di Situbondo oleh oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), kini disoal Ketua LSM Reformasi Situbondo. Ditemui di halte terminal Situbondo, Senin kemarin (28/1/2019) Ketua LSM Reformasi Situbondo Drs Suyono SH, membenarkan adanya berita dugaan pemerasaan yang mengatasnamakan beberapa LSM.
Menurutnya, modus yang dilakukan oknum LSM itu, yakni dengan mengirimkan surat terkait sebuah kasus di sekolah tertentu. “Ketika pihak sekolah ketakutan dengan surat itu, oknum LSM tersebut meminta pihak sekolah untuk menghubungi sebuah nomor telepon dengan mencatut nama beberapa Ketua LSM dan Wartawan agar tidak dimuat beritanya, “ujar Suyono saat diwawancarai Wartawan Memontum.com.
“Dari sekolah-sekolah itu, oknum LSM meminta uang dengan besaran antara Rp 20 juta hingga Rp 30 juta, dengan alasan untuk menyelesaikan atau menutup perkara tersebut untuk memberikan tips pada beberapa pimpinan LSM lain dan Wartawan agar tidak ditulis di medianya,” lanjutnya.
Bahkan, sejumlah sekolah, kata Suyono, sudah ada yang menyerahkan uang tersebut, di antaranya di beberapa sekolah SD di Kecamatan Sumbermalang dan di wilayah Besuki bagian selatan. Suyono mengaku, pihaknya juga mendapat keluhan tersebut. Bahkan, beberapa barang bukti rekaman juga sudah pihaknya miliki terkait tindakan oknum LSM yang mencatut lembaganya.
“Karena ada yang mencatut nama korwil LSM dan Kepolisian, informasi ini kita akan segera tindaklanjuti dan berkoordinasi dengan lembaga lainnya untuk melaporkan pada pihak Kepolisian,” tambah Suyono. “Jadi, kita tegaskan lagi LSM Reformasi Situbondo tidak pernah meminta sesuatu atau apapun kepada masyarakat khususnya kepala sekolah,” tandasnya. (im/yan)
Baca Juga
-
Oknum Perangkat Desa di Lamongan Diduga Selingkuhi Istri Warga, Benjut Dijotosi Orang Sekampung
-
Lurah Tosaren Diduga Terkena OTT Tim Tipikor Polresta Kediri
-
Medsos Dibajak, Whatsapp Ketua Bawaslu Kota Batu Digunakan Minta Uang
-
Kasi Intel Tanggapi Atas Dilaporkannya ke Kajari
-
Diduga Memprovokasi Warga, Asosiasi BPD Laporkan Oknum Jaksa Ke Kajari Banyuwangi
-
Kejari Tangkap Pegawai Disdik Sampang
Hukum & Kriminal
Dua Pemotor Terlibat Kecelakaan di Jalur Pantura Banyuputih Situbondo
Diterbitkan
1 tahun yang lalu||
26 September 2019oleh
memontum
Memontum Situbondo – BRAAKK! Dua pemotor dari arah yang sama mengalami laka lantas di jalan raya Pantura Banyuputih tepatnya di Km 229.9 arah Surabaya, Keduanya dilarikan ke Puskesmas Banyuputih dengan luka luka disekujur tubuh. Selasa (24/9/2019) siang.
Wahet (30) warga Dusun Blangguan, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, mengemudikan Sepada motor Honda scoopy nopol. AE 3622 NB melaju dari arah Banyuwangi, tepatnya pada pukul 10.25 Wib di KM 229.9 mendadak sepeda motor pedagang penthol ( tanpa platnomer) yang dikemudikan oleh Kikik (35) asal Dusun dan Desa yang sama, menyebrang jalan, karena jarak terlalu dekat, keduanya hingga terjadi benturan tidak bisa dihindari.
Sehingga membuat keduanya terkapar ditengah jalan, dibantu warga sekitar kedua korban akibat kecelakaan dilarikan ke Puskesmas Banyuputih, sementara dua unit kendaraan diamankan di Mapolsek Banyuputih.
Kapolsek Banyuputih AKP Didik Rudianto SH saat ditemui Wartawan Memontum.com dikantornya membenarkan kejadian tersebut.
“Untuk sementara ini tidak ada korban jiwa, keduanya langsung dilarikan ke Puskesmas Banyuputih untuk mendapatkan perawatan dan dua kendaraan langsung kami amankan di Polsek Banyuputih, ” kata Kapolsek AKP Didik Rudianto. (tik/oso)
Hukum & Kriminal
Awas Saat Salipan di Jalur Pantura Banyuputih Situbondo
Diterbitkan
1 tahun yang lalu||
20 September 2019oleh
memontum
Memontum Situbondo – Tragis dialami Moh Wahyudi (16 ) asal Dusun Banyuputih RT 01 / RW 01 Desa Banyuputih, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, tewas di tempat kejadian akibat laka lantas di KM. 223.5 arah Surabaya.
Musibah terjadi, Jumat (20/9/2019) siang, bermula saat korban Moh Wahyudi mengemudikan sepeda motor Nopol P-4310-FV melaju dari arah Banyuwangi.
Dari arah berlawanan, meluncur truk boks P -8537-KA yang dikemudikan Abas Bahtiar (40 ) asal Jln Bungur No VII RT 01 / RW 20 Gebang – Patrang Kabupaten Jember. Di jalur ini, kebiasaan sopir mengemudi dengan kecepatan sedang dari arah Situbondo menuju arah Banyuwangi.
Keterangan yang berhasil dihimpun Memontum.com di lokasi, truk box P-8537-KA melaju dari arah Surabaya menuju arah Banyuwangi mencoba mendahului kendaraan di depannya.
Kemudian, secara bersamaan muncul sepeda motor yang dikemudikan korban, berusaha mengurangi kecepatan dengan cara menghindar. Namun jarak yang terlalu dekat dan terjadilah tabrakan.
Kasat Lantas Polres Situbondo saat dikonfirmasi Memontum.com melalui Kapolsek Banyuputih AKP Didik Rudianto SH di lokasi kejadian membenarkan bahwa, diduga sementara penyebabnya dari faktor kurang hati-hatinya sopir truk.
“Saat ini masih ditangani unit laka lantas 90.5 Baluran, dua unit barang bukti kendaraan sudah diamankan di Pos lantas Baluran, ” pungkas Kapolsek Banyuputih. (tik/oso)
Hukum & Kriminal
Aksi 3 LSM Unjuk Rasa Tuntut Diskualifikasi Kades Diduga Berijazah Palsu
Diterbitkan
1 tahun yang lalu||
20 September 2019oleh
memontum
Memontum Situbondo – Kompak 3 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM GP SAKERA, LSM LPK, LSM KPK Situbondo ) Situbondo bersama warga Desa Battal, Kecamatan Panji menggelar unjuk rasa di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Situbondo, Kamis (19/9/2019) pagi.
Puluhan masyarakat yang dibantu oleh tiga LSM dalam orasinya menolak keras apabila seorang warga berinisial SD untuk mencalonkan kembali sebagai balon Kades Battal pada periode mendatang.

Aksi unjuk rasa LSM bersama warga Desa Battal di depan Pemkab Situbondo, Kamis (19/9/2019) siang. (im)
Warga tampak membentangkan beberapa spanduk yang bertuliskan “Menolak Keras Cakades Yang Pernah Memalsu Ijazah”, “Warga Desa Battal Sudah di Dholimi Dengan Seorang Kades Yang Memalsukan Ijazah”, “Diskualifikasi Buat Calon Kades Penipu Rakyat Dan Penipu Negara”, “Mohon Diusut Tuntas Kasus Pelaporan Ke Polres Situbondo”, “Jangan Loloskan Balon Kades…”.
Tidak hanya itu saja yang diorasikan. Namun mereka meminta kejelasan pada Bupati Situbondo dan mempertanyakan kasus tersebut molor sudah beberapa tahun dan diduga ada kongkalikong dengan pihak-pihak terkait di lingkungan Pemkab Situbondo.
JH salah satu perwakilan warga Desa Battal pada kesempatan tersebut mengatakan, kami sengaja turun ke jalan dengan meminta bantuan kepada LSM SAKERA untuk meminta kejelasan dan mempertanyakan tindak lanjutnya sampai dimana kasus pelaporan warga tersebut.
“Kami menduga ada kongkalikong antara panitia desa dan panitia di Kabupaten pada saat pencalonan Kades Tahun 2013 lalu. Karena pada saat pencalonan kades periode pertama dulu Suryadi diduga mendaftar dengan memakai ijazah orang lain atau palsu seperti yang pernah dilaporkan LSM pada kepolisian saat itu, “tegasnya.
Ketua Umum LSM GP SAKERA Situbondo Saiful Bahri yang juga sebagai Korlap Aksi mengatakan bahwa, kami menindaklanjuti laporan dan keluhan masyarakat Desa Battal yang menuntut seorang warga Battal, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo supaya mundur dari pencalonan Kepala Desa Battal mendatang.
Menurutnya, pria berinisial SD dianggap sudah tidak layak memimpin desanya lagi karena masih ada kasus dengan beberapa persyaratan saat mencalonkan kades periode pertama. Kata Saiful pula, SD diduga memakai ijazah bukan miliknya, serta hingga saat ini tidak ada kejelasan dari pihak kepolisian maupun dari Bupati Situbondo.
“Kami selaku Ketum GP SAKERA sengaja turun jalan untuk mendampingi warga Desa Battal dan berharap pada bapak Bupati Situbondo untuk mendiskualifikasi balon SD, karena sudah mendholimi rakyatnya. Serta kepada APH dalam hal ini pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut, ” pekiknya.
Dijelaskan Syaiful Bahri selaku ketua umum LSM GP SAKERA Situbondo, meminta pada semua APH lebih serius lagi menangani kasus SD pada pencalonan Kepala Desa periode pertama yang diduga telah mendaftar dengan memakai ijazah yang bukan miliknya dan diduga palsu.
“Kok masih saja mau mencalonkan lagi pada periode yang akan datang. Padahal kasusnya sampai saat ini masih belum ada titik terang dan hilang seperti ditelan bumi,” kata Syaiful.
“Informasinya pada periode mendatang SD juga mendaftar sebagai bakal calon Kepala Desa Battal dengan memakai ijazah yang berbeda atau ijazah paket. Maka itu patut dipertanyakan juga asal-usul ijazah tersebut, jangan-jangan ada main dengan oknum pegawai Dispendikbud Situbondo, ” ujarnya.
Lebih lanjut, Saiful Bahri menegaskan bahwa kami menuntut kepada Pemerintah Kabupaten Situbondo agar kasus tersebut diusut tuntas dan juga mendiskualifikasi SD pada pencalonannya jika masih belum ada kepastian hukum yang inkrah.
“Kami berharap kepada pihak kepolisian ( Polres Situbondo ) agar segera memberikan kejelasan perkembangan kasusnya, karena sudah lama dilaporkan dan masih belum ada kejelasan, “pungkasnya. (im/oso)

Motif Pembunuhan Dampit Terungkap! Tanah Diminta Dijual, Ibu Dihina, Cekik Istri

Suliani Korban Pembunuhan Dampit Sempat Duel Lawan Pembunuh

Pulang dari Luar Negeri, Wanita Dampit Terbunuh

Penganiayaan Siswa SMKM 2 Kota Malang, Sang Motivator Ditangkap di Surabaya

Garong Spesialis Jebol Dinding Rumah Kosong Pakis Ngaku 19 X Aksi

Korban Bangkit Didorong Hidup-Hidup di Sungai Watu Ondo Cangar

Bermotif Dendam, Pernah Diusir, Ditipu Korban Hingga Dikejar Debt Collector

Polrestabes Surabaya Tangkap Pembunuh Bangkit UMC Batu – Surabaya

Viral, Motivator Ngamuk, Tampar Beberapa Siswa SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang

‘Njawil’ Pantat Sambil Senyum di Jalanan Bisa Masuk Bui

Suliani Korban Pembunuhan Dampit Sempat Duel Lawan Pembunuh

Viral, Motivator Ngamuk, Tampar Beberapa Siswa SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang

Kasek SMP Muhammadiyah 2 Jatiroto Lumajang, Pukul Siswa Viral di Medsos

Usai Nikah 2 Hari, Pria Sambigede Dihajar Pemabuk

Rem Truk Blong di Pantura, Seruduk 5 Mobil, Seorang Guru PAUD Tewas

Seret Mahasiswi 2 Meter, Jambret Jalanan Dihajar Massa Terekam Video

Menyamar Jadi Petani eee… Kok Curi Motor

Suami Gerebek Rumah Saat Istri Cumbui PIL

Tebing Gunung Kapur Puger Longsor, Satu Penambang Tertimbun

Hebooh Asap Keluar dari Tanah di Situbondo
Terpopuler
-
Hukum & Kriminal11 bulan yang lalu
Pulang dari Luar Negeri, Wanita Dampit Terbunuh
-
Sidoarjo2 tahun yang lalu
2 Pemilik Kabur, Bea Cukai Juanda Sita Baby Lobster Rp 17,3 Miliar
-
Hukum & Kriminal11 bulan yang lalu
Suliani Korban Pembunuhan Dampit Sempat Duel Lawan Pembunuh
-
Sidoarjo2 tahun yang lalu
Kepergok Motor Ngerem Ndadak, Terios Warga Malang Nyemplung Sungai
-
Sidoarjo3 tahun yang lalu
Warga Sepande Blokir Akses Perbelanjaan Greensmart di Safira Garden
-
Hukum & Kriminal1 tahun yang lalu
Viral, Motivator Ngamuk, Tampar Beberapa Siswa SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang
-
Banyuwangi3 tahun yang lalu
Pemberhentian Perangkat Desa Harus Sesuai Prosedur, Soal Kasun Gunung Krikil
-
Hukum & Kriminal2 tahun yang lalu
Pengen Keren, Pemuda dan Gadis Desa Bergaya Tak Etis di Karnaval Budaya Pamotan-Dampit