Probolinggo
Arek Paiton Cetak Uang Palsu Belajar di Internet

Memontum Probolinggo–Maraknya pemberitaan di medsos tentang pembuatan upal, berakhir sudah. Mohammad Fudlaili (26) warga Desa Taman Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo akhirnya ditangkap polisi, karena terkait upal, di tempat kos-nya di Kelurahan Kraksaan Wetan Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo. Senin (14/11/3017).
Ketika dikonfirmasi memontum.com, tersangka mengakui perbuatannya dikarenakan masalah ekonomi. Dan hanya bermodal printer seharga Rp 275.000, yang dibelinya melalui jual beli online dan kertas HVS, tersangka bisa mencetak ’uang rupiah’. Kegiatan itu, sudah dilakukan olehnya sejak 3 hari lalu.
“Saya tahunya belajar mencetak uang dari melihat di internet. Dan saya buktikan buat beli barang tapi tidak berhasil, karena pemilik toko curiga. Saya bilang saja uang itu juga hasil kembalian dari orang lain,”ujarnya.
Tidak lama kegiatan tersangka tersebut diketahui anggota Polsek Kraksaan. Petugas kemudian menciduknya pada Selasa dini hari, sekitar pukul 02.00, di kamar kosnya di Kraksaan Wetan. Kemudian pada pagi harinya, polisi kembali menggeledah seluruh ruangan kamar kos tersangka.
Dari penggeledahan tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa 1 buah printer, uang palsu dalam pecahan 20, 50 dan 100 ribu rupiah, juga lembaran uang palsu yang belum sempat di potong. Begitu juga sebuah sepeda motor suzuki milik tersangka.
Memang uang palsu yang dicetak tersangka tersebut sangat kelihatan sekali karena tidak rapi dan tintanya masih belepotan. Selain itu, bentuknya sangat kasar karena terbuat dari kertas jenis HVS.
Menurut AKP Rianto, Kasat reskrim Polres Probolinggo mengatakan penangkapan ini karena ada laporan dari warga dan sementara tersangka di sel di polsek Kraksaan.
“Penangkapan ini berdasarkan laporan dari warga yang resah dengan adanya pencetakan uang palsu. Karena ity kami juga tengah menyelidikan keterlibatan tersangka dalam kasus lainnya.” uangkapnya.
“Tersangka kami tahan di sel tahanan Polsek Kraksaan, dan masih diperiksa intensif untuk pengembangan,”tambahnya. (pix/yan)
Hukum & Kriminal
Jalur Tengkorak Hitungan Menit, 2 Laka Pantura, 5 Kendaraan 1 Nyawa Melayang

Memontum Probolinggo – Jalan pantura di Probolinggo benar-benar menjadi jalur tengkorak. Dalam hitungan menit saja, terjadi 2 kali kecelakaan dengan melibatkan 5 kendaraan. Akibatnya 1 korban tewas dan beberapa diantaranya terluka. Kamis (26/9/2019) pagi.
Diketahui korban tewas pengendara sepeda motor atas nama Nurul Hakim (51), warga Desa Banjar Sari, Kecamatan Sumberasih. Nurul tewas di tempat kejadian setelah ditabrak dump truk dari arah berlawanan dan sampai truk terguling.
Kejadian kecelakaan tersebut bermula saat korban Nurul Hakim yang mengendarai motor bebek dengan nomor polisi N 3478 SZ melaju sedang dari arah barat ke timur. Tiba-tiba disekitar TKP, dump truk dengan nomor polisi S 9549 UQ tanpa muatan melaju kencang dari arah sebaliknya. Truk oleng hingga menabrak korban. Korban sempat terseret beberapa meter, sedangkan truk langsung terguling.
Tak hanya itu, dengan kondisi truk terguling, juga menghantam mobil penumpang. Beruntung 2 penumpang dan 1 sopir hanya luka ringan dalam kecelakaan ini.
Menurut Said sopir mobil penumpang, dump truk melaju sangat kencang dari arah berlawanan dan berjalan tanpa kendali.
“Memang laju truk terlihat kencang, oleng dan menabrak motor, imbasnya mobil saya juga kena,” ujarnya.
Tidak lama dari kejadian tersebut, polisi dari Unit Laka Lantas Polres Probolinggo Kota langsung melakukan olah tempat kejadian. Korban meninggal dievakuasi ke kamar mayat Rumah Sakit Tongas.
Masih hitungan menit dilakukan olah TKP kecelakaan pertama, kembali terjadi kecelakaan lagi saat truk peti kemas berhenti mendadak, hingga pikap dengan muatan pepaya menabrak dari belakang.
Menurut Fajar, sopir truk peti kemas, dia berhenti mendadak karena di depannya ada mobil juga berhenti mendadak.
“Saya memang ngerem mendadak karena kendaraan saya didepan juga brenti dadakan dan mobil di belakang juga nabrak kendaraan saya,” ujar Fajar.
Tidak ada korban jiwa di lakanyang ke dua, hanya luka-luka karena korban sempat terjepit body mobil, kernet mobil pick up harus menjalani perawatan di rumah sakit setempat. Polisi dari Unit Laka terus melakukan penyelidikan 2 kasus kecelakaan ini. Dugaan sementara, pemicunya karena human eror. (pix/oso)
Hukum & Kriminal
Anggota Kodim Probolinggo Tewas Dibacok Maling Motor

Memontum Probolinggo – Sertu Bambang Irawan (52), salah satu anggota Kodim 0820 Probolinggo tewas akibat dibacok kawanan pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), Mengetahui info tersebut Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf Imam Wibowo, bersama Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin mendatangi kediaman korban, Selasa (24/9/2019) pagi.
Imam Wibowo mengatakan bahwa korban adalah anggota TNI aktif dalam masa MPP. Imam juga mengatakan, bahwa kejadian pembacokan yang dilakukan pelaku kepada anggotanya tersebut sungguh kejam.

Prosesi Pemakaman Sertu Bambang Irawan (ist)
“Kami atas nama Kodim 0820 Probolinggo turut berduka cita. Sertu Bambang adalah anggota TNI aktif dalam masa MPP. Dari olah TKP dan keterangan para saksi yang dilakukan tim forensik Polres Probolinggo Kota, sungguh ini perbuatan yang sangat biadab,” ujar Imam.
Imam juga menuturkan bahwa korban yang terakhir bertugas di Koramil Bantaran dikenal sebagai anggotaTNI yang baik dan sigap dalam bertugas. Bahkan almarhum juga mendapatkan delapan bintang kehormatan saat bertugas di Papua dan Timor Timur.
“Almarhum adalah anggota TNI yang baik, sigap dan pernah mendapatkan delapan bintang penghargaan. Kami siap berkordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini, untuk menemukan dan menangkap pelaku,” tutur Imam.
Sementara Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin yang juga hadir ke rumah duka juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam. Ia juga berharap kasus tersebut segera diungkap oleh kepolisian.

Wali Kota Probolinggo bersama Dandim 0820 Probolinggo saat takziah ke rumah duka (Pix)
“Dengan kejadian ini peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan ditingkatkan. Jangan takut, informasikan dan laporkan jika ada kriminalitas. Kami akan beri reward kepada masyarakat luas jika melaporkan kejadian kriminalitas,” kata Habib Hadi.
Almarhum Sertu Bambang Irawan dibantai hingga tewas, karena memergoki kawanan pelaku curanmor yang akan membawa satu unit motor milik tetangganya, Selasa (24/9/2019) dini hari. (Pix/yan)
Hukum & Kriminal
Kakek di Probolinggo, 4 Tahun Jadi Bandar Sabu – Sabu

Memontum Probolinggo – Seorang kakek bernama Suparman (61), warga Desa Kalirejo, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, yang di duga bandar sabu-sabu berhasil diamankan jajaran Sat Reskrim Polsek Mayangan, Polres Probolinggo Kota.
Dari barang bukti yang dj dapat, pelaku bisa dijerat dengan Pasal 114 ayat (2), Sub. Pasal 112 ayat (2), juncto Pasal 132 ayat (1), UU No.35/2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman pidana 20 tahun atau seumur hidup.
AKBP Alfian Nurrizal, Kapolres Probolinggo Kota mengatakan bahwa, barang bukti yang diamankan dari pelaku, berupa sabu seberat 40 gram, alat hisap dan timbangan digital kecil.
“Barang bukti yang ditemukan adalah sabu-sabu yang dikemas dalam plastik. Pertama kita temukan 0,7 gram paket sabu-sabu. Selanjutnya setelah kita kembangkan, kita temukan lagi masing-masing berisi 20 gram dan 18,9 gram. Jadi total keseluruhan 40 gram,” jelas Alfian, Senin (12/8/2019) pagi.
Alfian juga menambahkan bahwa tersangka tersebut dikenal licin dan berkali-kali sukses mengelabuhi petugas.
“Sudah lama tersangka menjadi target kami, selama 4 tahun, dan baru sekarang bisa kita ungkap. Dari keterangan dia 1 gram sabu dijual Rp 1,4 juta ,” tambah Alfian.
Dari tersangka sendiri belum bersedia menyatakan darimana dia mendapat pasokan sabu-sabu, tetapi garis besarnya Alfian memastikan, tersangka sebagai bandar, karena dipastikan bisnis haram itu di sejumlah kota di Jawa Timur.
“Kami sudah kantongi siapa pemasok sabu-sabu nya. Tapi yang jelas tersangka ini bandar lintas kota. Dia edarkan sabu-sabu di Lumajang, Pasuruan, hingga Surabaya,” tutup dia.
Sementara Kompol Ahmad Firman, Kapolsek Mayangan mengatakan bahwa butuh waktu seminggu sebelum menangkap tersangka.
“Seminggu kami melakukan proses penangkapan tersangka, Agar tidak salah sasaran, dan sebelumnya dua anggota saya tugaskan di lingkungan tersangka,” kata Firman.
“Tersangka ini memang licin. Anggota yang menyamar kita minta melakukan transaksi dengan tersangka. Setelah A1, saya bersama tujuh anggota lainnya langsung tangkap tersangka saat sedang bertransaksi,” tambah Firman. (Pix/yan)
-
Hukum & Kriminal3 tahun
Pulang dari Luar Negeri, Wanita Dampit Terbunuh
-
Blitar5 tahun
Dar Der Dor..!2 Curanmor Masjid Al Mubarok Terkapar, Seorang Ampun-ampun
-
Sidoarjo4 tahun
Kepergok Motor Ngerem Ndadak, Terios Warga Malang Nyemplung Sungai
-
Sidoarjo4 tahun
2 Pemilik Kabur, Bea Cukai Juanda Sita Baby Lobster Rp 17,3 Miliar
-
Hukum & Kriminal3 tahun
Suliani Korban Pembunuhan Dampit Sempat Duel Lawan Pembunuh
-
Sidoarjo5 tahun
Warga Sepande Blokir Akses Perbelanjaan Greensmart di Safira Garden
-
Jember5 tahun
Heboh..! Anak Buaya Muncul di Κreongan Lor Patrang, Warga Waspada Induknya
-
Hukum & Kriminal5 tahun
Pengen Keren, Pemuda dan Gadis Desa Bergaya Tak Etis di Karnaval Budaya Pamotan-Dampit