Bondowoso
Tujuh Bulan Buron, Pelaku Pemerkosaan Anak di Bondowoso Diciduk

Memontum Bondowoso – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bondowoso, akhirnya menangkap pelaku pemerkosaan anak di bawah umur. Pelaku ditangkap polisi, setelah sempat menjadi buron selama tujuh bulan.
Pelaku yang kini ditahan di tahanan Mapolres Bondowoso adalah Supiadi, 49, warga Kecamatan Tapen, Bondowoso. Selama menjadi buronan polisi, dia sempat melarikan diri ke Pulau Bali.
”Begitu mendengar pelaku pulang ke Bondowoso, anggota Satreskrim Polres Bondowoso melakukan penangkapan. Kemudian, kami tahan untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” kata Kasat Reskrim Polres Bondowoso AKP Jamal di kantornya, Senin (23/9/2019).
Polisi melakukan pencarian pelaku, itu menurut Jamal, setelah mendapat laporan dari keluarga korban beberapa bulan silam. Dari laporan dengan disertai bukti-bukti yang kuat, ini polisi langsung bergerak mencari keberadaan pelaku. Tapi sayangnya, pelaku menghilang, hingga sempat kabur ke Pulau Bali, begitu mendengar dirinya dilaporkan keluarga korban ke polisi.
”Mendengar kabar pelaku sempat kabur ke Pulau Bali, anggota Satreskrim Polres Bondowoso juga sudah mengejar ke sana (Pulau Bali, red). Tapi, kami tidak menemukan pelaku, Nah, begitu mendengar pelaku pulang ke Bondowoso, saya perintahkan anggota Satreskrim melakukan penangkapan,” jelas Jamal.
Dari informasi di lapangan, polisi menangkap pelaku, ini berawal dari laporan dugaan pemerkosaan dari orangtua anak di bawah umur yang menjadi korban pemerkosaan. Dalam laporan, ini orangtua korban melaporkan ke polisi, bahwa anak gadisnya yang duduk di kelas V SD telah diperkosa pelaku pada Maret 2019 lalu.
Modusnya, pelaku mengiming-imingi korban dengan uang Rp 100 ribu. Bahkan, untuk mewujudkan maksud bejatnya, pelaku berjanji akan terus memberi uang dengan jumlah lebih banyak kepada korban. Setelah korban berhasil dibujuk dengan iming-iming pemberian uang tersebut, pelaku melampiaskan maksud bejatnya. Anak gadis di bawah umur yang masih memiliki masa depan panjang, ini diperkosa di rumah pelaku saat kondisi sepi. (ido/yan)
Bondowoso
Dua Rumah di Tapen Bondowoso Terbakar, Satu Orang Tewas

Memontum Bondowoso – Dua rumah warga di Desa Mrawan. Kecamatan Tapen, Bondowoso terbakar, Selasa (10/9/2019) sekitar pukul 08.45 WIB. Dua rumah terbakar, ini milik Adul Karim dan B.Tin, semuanya warga Dusun Taman RT 09/ RW 04 Desa Mrawan.
Akibat kebakaran, itu 1 orang meninggal dunia dan 2 orang mengalami luka bakar. Kondisi tubuh korban meninggal dunia hangus terbakar. Sedangkan, korban luka bakar terjadi pada kedua kaki. Namun, belum diketahui pasti penyebab terbakarnya dua rumah warga Desa Mrawan yang berdekatan ini.
Anggota Polsek Tapen yang mendapat laporan kebakaran, langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP). Dipimpin Kanit Reskrim Polsek Tapen Aiptu Sumo Redjo, anggora polsek bersama masyarakat setempat bergotong royonh memadamkan api dan mengevakuasi korban.
”Akibat kebakaran ada 1 orang korban jiwa meninggal dunia hangus terbakar dan 2 orang luka bakar pada kedua kaki,” kata Aiptu Sumo Redjo.
Korban meninggal dunia dan mengalami luka bakar, menurut dia, langsung dibawa ke Puskesmas Tapen. ”Dari hasil penyelidikan awal, dugaan sementara dari penyebab dua rumah warga terbakar berasal dari api akibat tabung gas melon 3 kg yang bocor,” ujarnya.
Sumo menambahkan, 1 orang korban meninggal dunia hangus terbakar adalah pemilik rumah Abdul Karim, (49). Sedangkan, dua orang korban luka bakar di kedua kaki adalah B.Yit (75) dan Suyama alias B.Sutris(60).
”Kedua korban yang mengalami luka bakar , saat ini di rawat intensif di Puskesmas Tapen,: tambahnya.
Selain mengevakuasi korban, polisi mengamankan sejumlah barang bukti (BB) dari TKP. Diantaranya, 2 buah timba seng kapasitas 15 liter, 1 buah tabung gas 3 kg kosong, 10 buah tabung gas isi 3 kg, 1 buah kompor gas hangus terbakar, 1 selang, dan 1 regulator.
“Semua BB kita amankan, guna penyelidikan lebih lanjut,” pungkas Aiptu Sumo. (ido/yan)
Bondowoso
Predator Anak di Bondowoso Dipenjara 13 Tahun

Memontum Bondowoso – Akibat kelakuan bejatnya mencabuli anak dibawah umur, Sunardi alias Muhfid, warga Dusun Sumberwalin, Desa Pakisan Kecamatan Tlogosari Bondowoso, Jawa Timur harus mendekam di penjara untuk waktu cukup lama. Ini setelah, majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bondowoso memvonis Sunardi hukuman 13 tahun penjara. Dia juga harus membayar denda uang Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan.
Dalam sidang putusan di PN Bondowoso, Kamis (29/8/2019, dipimpin hakim ketua Subronto dan dua hakim anggota Daniel dan Ni Kadek menyatakan, Sunardi terbukti bersalah telah melakukan tindak pidana pencabulan anak di bawah umur.
Dia telah melanggar pasal 81 ayat 2 UU RI No.17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No. 01 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang Undang.
Vonis majelis hakim, ini lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (PJU) Kejaksaan Negeri Bondowoso yang menuntut Sunardi hukuman 15 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan.
Atas vonis majelis hakim, Sunardi yang kini naik status dari terdakwa menjadi terpidana masih pikir-pikir untuk melakukan banding.
Namun, majelis hakim menjelaskan, kalau terpidana melakukan banding, biasanya vonis hukuman bisa bertambah dan bisa juga berkurang. Sedangkan, keluarga korban mengaku senang dengan vonis hukuman 13 tahun penjara yang dijatuhkan hakim kepada Sunardi. Karena, mereka menilai pelaku memang pantas menerima hukuman tersebut. (ido/yan)
Bondowoso
Diduga Korsleting, Toko King Bondowoso Ludes Terbakar

Memontum Bondowoso – Toko King yang berlokasi di Jalan H. Agus Salim, Kelurahan Blindungan RT 22/RW 05 Kecamatan/Kabupaten Bondowoso Jawa Timur (Jatim) ludes terbakar, Selasa (06/8/2019) dinihari. Toko yang menjual alat tulis kantor (ATK), ini terbakar diduga karena korsleting listrik.
Totok, salah seorang warga setempat mengatakan, sekitar pukul 03.00 WIB dinihari, sejumlah warga yang masih berjualan, meliihat toko ATK milik Pitono (60) sudah terbakar. Api cepat merambat ke lantai atas, karena di dalam toko terdapat barang-barang dagangan yang mudah terbakar, seperti buku, kertas, bahan plastik, mesin fotocopy, dan lain-lain.

LUDES: Seluruh barang dagangan ATK di Toko King Bondowoso di lalap si jago merah
”Lalu, warga menelepon Babinsa Koramil dan Polsek Kota yang kemudian diteruskan menelepon mobil Damkar (Pemadam Kebakaran),” katanya.
Total tujuh mobil Damkar diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan kobaran api yang membakar toko King. Yakni, 3 mobil Damkar Bondowoso, 2 mobil Damkar Situbondo, dan 1 mobil Damkar Jember. Satu lagi mobil AWC (Water Canon) Polres Bondowoso. Setelah empat jam berjuang keras, akhirnya petugas dari tujuh Damkar bisa memadamkan api sekitar pukul 07.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran toko King Bondowoso ini. Sebab, saat terbakar, tidak ada penghuni dalam toko. Namun, kerugian akibat kebakaran, diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Setelah api padam, anggota polisi Polres Bondowoso melakukan penyelidikan dan memasang police line atau pita polisi di TKP. (ido/yan)
-
Hukum & Kriminal3 tahun
Pulang dari Luar Negeri, Wanita Dampit Terbunuh
-
Blitar5 tahun
Dar Der Dor..!2 Curanmor Masjid Al Mubarok Terkapar, Seorang Ampun-ampun
-
Sidoarjo4 tahun
Kepergok Motor Ngerem Ndadak, Terios Warga Malang Nyemplung Sungai
-
Sidoarjo4 tahun
2 Pemilik Kabur, Bea Cukai Juanda Sita Baby Lobster Rp 17,3 Miliar
-
Hukum & Kriminal3 tahun
Suliani Korban Pembunuhan Dampit Sempat Duel Lawan Pembunuh
-
Sidoarjo5 tahun
Warga Sepande Blokir Akses Perbelanjaan Greensmart di Safira Garden
-
Jember5 tahun
Heboh..! Anak Buaya Muncul di Κreongan Lor Patrang, Warga Waspada Induknya
-
Hukum & Kriminal5 tahun
Pengen Keren, Pemuda dan Gadis Desa Bergaya Tak Etis di Karnaval Budaya Pamotan-Dampit